Selasa, 15 Februari 2011

Baik Buruknya Mie Instan

Hai, netter.. Akhirnya setelah sekian lama saya kembal lagi.. Kangen, hehehe.. Pagi-pagi buta gini bikin lapar ya? Perut krucuk..krucuk.. Hmm,, enaknya sih makan mie instan ni, praktis dan langsung jadi, tapi.. kita intip dulu yuk baik buruknya konsumsi mie instan.. Let’s check it out guys!!! ^^

Kandungan bahan mie instan
1. Kandungan dalam mie
- Tepung terigu (protein 11-14 persen, natrium karbonat, atau natrium tripolifosfat agar mie menjadi elastis, vitamin A, B1, B12, B6, C, niasin, asam folat, pantotenat, zat besi, kalsium, gula)
- Zat pewarna buatan (tetrazin)

2. Minyak dan bahan penyedap rasa
- Bahan penyedap rasa bisa berasal dari penyedap alami seperti bumbu, herbal, penyedap esensial, dan ekstrak tanaman atau hewan. Tapi sekarang sudah bisa dibuat penyedap buatan, misalnya aroma bawang putih bisa dihasilkan oleh dialil trisulfida.

3. Bumbu
Monosodium glutamat (MSG) atau vetsin: berbahaya jika di konsumsi berlebihan dan terus menerus. Ciri-ciri makanan yang mengandung MSG tinggi yaitu menimbulkan rasa haus yang tidak cepat hilang bila menyantapnya. Hati-hati bagi penderita tekanan darah tinggi. Menurut majalah Tempo, ambang batas aman mengkonsumsi MSG yaitu 11 gram per hari, tetapi sepengetahuan saya berdasarkan materi perkuliahan ambang batas aman mengkonsumsi MSG yaitu tidak lebih dari 2 gram per hari.

4. Bahan pelengkap
Berupa potongan sosis, ayam, bawang goreng, cabai kering, dan sebagainya. Titik kristisnya tentu sumber hewani yang digunakan.

5. Kecap
- Bahan dasar kedelai
- Monosodium glutamat (MSG) atau vetsin
- Bahan pengawet ( metyl para-hydroxybenzoate atau nipagin) dan asam benzoat atau natrium benzoat. Napagin dan asam benzoat mudah larut dalam tubuh. Sisa asam benzoat dan unsur toksisitasnya mudah di buang dalam tubuh melalui kencing. Tapi pada penderita asma dan orang yang menderita urticaria (kaligata alias biduran) sangat peka terhadap asam benzoat. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan bisa menyebabkan iritasi lambung.

6. Saus
- Bahan dasar : cabai merah, tomat.
- Bahan pengawet ( metyl para-hydroxybenzoate atau nipagin) dan asam benzoat atau natrium benzoat.

Fungsi bahan pengawet
Nepagin : mencegah timbulnya ragi atau jamur atau mikroba pembusuk.
Asam benzoat dan natrium benzoat : mengawetkan makanan.
Pengawet makanan hanya untuk memperpanjang umur simpan pangan, tapi tidak menyembunyikan kualitas buruk atau kerusakan pangan.

Batas aman nipagin dikomsumsi 10 persen dari bobot tubuh manusia. Misalnya berat badan 60 kg, batas aman konsumsi nipagin 600 miligram per hari. Jika mengkonsumsi nipagin berlebihan akan menyebabkan gagal ginjal.
Dimana saja ada nipagin : kecap, saus, obat-obatan, kosmetik, minuman ringan.

Nilai Gizi
Berdasarkan kandungan gizinya, mi merupakan bahan pangan yang berpotensi besar untuk dijadikan sebagai produk diversifikasi. Kandungan gizi mi sudah dapat mencukupi sebagai pengganti beras.

Sebungkus mi instan yang beratnya 75 gram (lengkap dengan minyak dan bumbu), serta ditambah dengan sayuran dan protein dari luar, dapat diandalkan untuk sarapan pagi. Untuk makan siang, porsinya perlu dinaikkan menjadi dua bungkus.

Terdapat beberapa kelemahan dalam produk-produk mi. Umumnya mi sedikit sekali mengandung serat (dietary fiber) serta vitamin B dan E. Komposisi bahan mi instan belakangan ini sudah semakin komplet. Beberapa merek mi instan telah dilengkapi dengan serat, sedikit sayuran, dan irisan daging kering, serta vitamin B dan E. Namun, kita tetap saja perlu menambahkan bahan-bahan lain dari luar, terutama sayuran dan sumber protein, agar nilai gizinya menjadi semakin baik.



Efek bagi Kesehatan
Menurut seorang ahli gizi klinik, Juniarta Alidjaja, orang yang kebanyakan makan mie instan tanpa diimbangi makanan berserat berpotensi mengalami gangguan kesehatan. Hal ini karena mie mengandung karbohidrat sederhana, lemak, dan kadar natrium tinggi. Misalnya obesitas, kenaikan kadar gula darah, kenaikan tensi tubuh dan lain-lain.
Menurut Ridwan (2010) bumbu mie, misalnya garam, gula, cabe merah, bawang putih, bawang merah, saus tomat, kecap, vetsin (MSG) serta bahan cita rasa (rasa ayam, rasa udang, rasa sapi) juga banyak menggunakan additive. Belum lagi stirofoam dalam mie cangkir, yang dicurigai bisa menyebabkan kanker.

Okay, netter.. sekarang kamu sendiri yang memutuskan bagaimana sebaiknya mengkonsumsi mie instan.. Kalau masalah aman, pasti aman dong, BPOM sendiri telah mengizinkan mie instan untuk dikonsumsi.. Tapi ingat, semua yg berlebihan itu berbahaya.. Semoga bermanfaat.. ^^

Sumber: 
  1. Tempo edisi 18-24 Oktober 2010
  2. Astawan M. 2005. Mi, lezat bergizi tetapi rawan formalin. http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1108523450,51247, [15 Februari 2011]
  3. Rakasiwi A. 2007. Efek makan mie bagi kesehatan . http://clickcentre.blogspot.com/2007/10/efek-makan-mie-bagi-kesehatan.html [15 Februari 2010]
  4. Ridwan AZ. 2010. Bahaya mie instan. http://ridwanaz.com/kesehatan/bahaya-mie-instan/ [15 Februari 2011]

_Berbagi Bersama untuk Semua_

    2 komentar:

    1. saya amat suka dengan tulisan sodara,karna bisa menambah wawasan saya tentang produck mie serta isi didalamnya, GOOD IS THE BEST

      BalasHapus
    2. saya amat suka dengan tulisan sodara,karna bisa menambah wawasan saya tentang produck mie serta isi didalamnya, GOOD IS THE BEST

      BalasHapus

    www.pynoph.blogspot.com

    Novi Erliyani Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino