Jumat, 22 Oktober 2010

Semua tentang Kanker Prostat


Seiring dengan perjalanan usia, khususnya bagi laki-laki usia lanjut harus meningkatkan kewaspadaan pada kondisi kesehatan tubuhnya. Sebab, semakin bertambahnya usia, fungsi organ-organ tubuh terus menurun. Salah satu gangguan kesehatan yang kerap dialami pria berusia lanjut adalah gangguan prostat (Rindiastuti 2007). Kelenjar prostat merupakan kelenjar pada pria yang berperan penting dalam proses reproduksi. Jika terjadi tumor ganas pada kelenjar ini, dapat menjadi bibit awal kanker prostat.
Kanker prostatmerupakan kanker pembunuh nomor dua pada laki-laki setelah kanker paru-paru (Jar 2004). Berdasarkan data WHO pada trahun 1998 ada 56 ribu kasus kematian di Eropa yang diakibatkan oleh kanker prostat (Wicaksono 2009). Pada waktu itu belum ada strategi tindakan preventif, sehingga banyaknya jumlah penderita yang akhirnya meninggal.
            Risiko terjadinya kanker prostat ditentukan oleh dua hal yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor risiko lain yang tidak kalah penting adalah usia di atas 50 tahun, pembesaran prostat jinak, infeksi virus, riwayat kanker prostat dalam keluarga, pola hidup, dan pola makan (Widjojo 2007 dalam Rindiastuti 2007).

Definisi
Prostat adalah kelenjar seks pada pria, ukurannya kecil dan terletak dibawah kandung kemih, mengelilingi saluran kencing (uretra). Prostat memegang peranan penting dalam produksi cairan ejakulasi. (Anonim 2007).
Kanker prostat adalah tumor ganas yang tumbuh pada kelenjar prostat dalam sistem reproduksi pria. Sel ganas ini dapat menyebar secara metastasis dari prostat ke bagian tubuh lain, terutama tulang dan limpa. Penyakit ini, antara lain, dapat menimbulkan rasa sakit dan kesulitan saat buang air kecil dan disfungsi erektil.
Kanker prostat terjadi ketika sel-sel prostat tumbuh lebih cepat daripada kondisi normal sehingga membentuk benjolan atau tumor yang memiliki keganasan. Kanker ini paling umum pada pria, terutama mereka yang berusia di atas 65 tahun. Secara umum kanker prostat dibagi menjadi dua golongan besar yaitu kanker yang masih terbatas dalam organ prostat (kanker dini) dan yang sudah menyebar keluar prostat baik ke organ sekitar maupun metastasis (penyebaran) jauh (kanker lanjut) (Widjojo 2007).

 
Etiologi
Penyebab kanker prostat tidak diketahui, meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon testosteron. Berikut adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadi kanker prostat (Widjojo 2007):
 Usia.
 Riwayat keluarga dan faktor keturunan.
 Suku bangsa.
 Pembesaran prostat jinak
 Infeksi virus
 Obesitas
 Perokok, Konsumsi alcohol, dan Kurang berolahraga

Patofisiologi
Kanker Prostat terjadi di kelenjar prostat yang terletak di bawah kandung kemih. Sel-sel pada kelenjar ini  membesar dan tumbuh dengan cepat daripada kondisi normal dan tidak terkendali sehingga menekan dan merusak jaringan disekitarnya yang diakibatkan adanya faktor-faktor penyebab kanker. Kemudian sel-sel ini membentuk benjolan atau tumor yang memiliki keganasan.
            Ketika kanker membesar dan menekan pada urethra, aliran urin berkurang dan kencing (membuang air kecil) menjadi lebih sulit. Pasien-pasien dapat juga mengalami rasa terbakar waktu berkemih atau darah didalam urin. Ketika tumor berlanjut tumbuh, ia dapat memblokir secara penuh aliran dari urin, berakibat pada suatu kandung kemih yang membesar dan terhalangi yang sakit. Pada stadium-stadium kemudian, kanker prostat dapat menyebar secara lokal ke jaringan sekelilingnya atau simpul-simpul getah bening yang berdekatan, yang disebut simpul-simpul pelvik (pelvic nodes).

            Kanker kemudian dapat menyebar bahkan lebih jauh (metastasis) ke area-area lain tubuh. Kanker prostat biasanya menyebar pertama ke tulang belakang bagian bawah (lower spine) atau tulang-tulang panggul/pelvic bones (tulang-tulang yang menhubungkan lower spine ke pinggul-pinggul), dengan demikian menyebabkan nyeri belakang (back pain) atau nyeri panggul (pelvic pain). Kanker dapat kemudian menyebar ke hati dan paru-paru. Metastases (area-area dimana kanker telah menyebar) pada hati dapat menyebabkan nyeri di perut (abdomen) dan jaundice (warna kulit yang kuning) pada kejadian-kejadian yang jarang. Metastases pada paru-paru dapat menyebabkan nyeri dada dan batuk.. Setelah kanker menyebar, biasanya penderita akan mengalami anemia. Kanker prostat juga bisa menyebar ke otak dan menyebabkan kejang serta gejala mental atau neurologis lainnya.

Gejala-Gejala
Gejala-gejala yang biasa timbul adalah sebagai berikut:
  1. Sulit berkemih. 
  2. Nyeri saat berkemih.
  3. Sulit ereksi atau menahan ereksi.
  4. Darah pada sperma.
  5. Sulit Buang Air Besar (BAB) dan ada masalah saluran pencernaan lainnya.
  6. Nyeri terus menerus di punggung bawah, panggul atau paha dalam bagian atas.
  7. Sering berkemih di malam hari
  8. Urin yang menetes atau tidak cukup kuat
  9. Usia di atas 50 dan mempunyai faktor resiko
  10.   Penurunan berat badan
Stadium
Stadium pada kanker prostat dikelompokkan menjadi:
1. Stadium A : benjolan/tumor tidak dapat diraba pada pemeriksaan fisik, biasanya ditemukan secara tidak sengaja setelah pembedahan prostat karena penyakit lain.
2. Stadium B : tumor terbatas pada prostat dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan fisik atau tes PSA.
3. Stadium C : tumor telah menyebar ke luar dari kapsul prostat, tetapi belum sampai menyebar ke kelenjar getah bening.
4. Stadium D : kanker telah menyebar (metastase) ke kelenjar getah bening regional maupun bagian tubuh lainnya (misalnya tulang dan paru-paru).
Stadium kanker prostat ditentukan oleh seberapa jauh tingkat penyebarannya (Grace & Borley 2007).
Stadium kanker prostat menggunakan sistem TNM, T=tumor, N=nodus, M=metastase:
T1 = tumor hanya ada di dalam prostat, belum
 dapat dirasakan melalui perabaan lewat anus.
 T2 = tumor masih di dalam prostat, sudah dapat dirasakan melalui perabaan.
 T3 = tumor sudah menyebar ke jaringan sekitarnya seperti kelenjar seminal vesicle yang memproduksi semen
 T4 = tumor telah menyebar ke tulang atau nodus limfa
 belum menyebar ke nodus.
M diikuti 1a, b atau c menunjukkan kanker telah menyebar ke tulang atau organ tubuh lain.


Pengobatan
Ada beberapa tahap yang dapat dilakukan untuk mengobati kanker prostat:
· Pada stadium awal bisa digunakan prostatektomi (pengangkatan prostat) dan terapi penyinaran
· Jika kanker telah menyebar, bisa dilakukan manipulasi hormonal (mengurangi kadar testosteron melalui obat-obatan maupun pengangkatan testis) atau kemoterapi.

Diet
Perlu diketahui bahwa saat ini telah dilakukan studi-studi yang mengenai makanan-makanan yang mengandung antioksidan untuk mencegah terjadinya penyakit kanker. Kandungan antioksidan pada makanan ini diduga dapat menangkal efek buruk dari radikal bebas. Radikal bebas merupakan salah satu faktor pemicu timbulnya kanker.
Seperti penyakit kanker lainnya, senyawa radikal bebas juga dapat menjadi faktor pemicu timbulnya kanker prostat, terutama yang berasal dari pencemaran lingkungan tanah, air, udara, radiasi matahari, asap kendaraan, yang terus meningkat kualitasnya dan semakin sulit dihindari. Akibatnya, selain terjadi penuaan dini, ada sekitar 50 macam penyakit degeneratif, termasuk kanker prostat, diduga dimulai dan diperparah oleh radikal bebas tersebut (Cahanar & Suhanda 2006).
Selain itu, Cahanar dan Suhanda (2006) juga menambahkan bahwa faktor hormonal dan usia juga mempengaruhi. Produksi hormon androgen tergantung pada usia. Hormon ini mengendalikan libido, sistem reproduksi pria dan irama kerja kelenjar prostat dalam produksi sekret (cairan) yang berperan dalam proses likuifikasi semen/sperma. Dilaporkan bahwa libido yang tidak terkendali dan perilaku seks bebas, beresiko tinggi terserang keganasan kanker prostat, hendaknya faktor penyebab lainnya juga diwaspadai agar faktor resiko genetis semakin kecil.
Makanan yang dimakan dapat mempercepat atau menghambat pertumbuhan kanker ini. Berikut ini adalah makanan yang diduga dapat menghambat terjadinya kanker prostat, yaitu
1. Bawang Putih
Makanan yang potensial dapat menghambat inisiasi dan perkembangan kanker prostat antara lain bawang putih. Selain dikenal sebagai bumbu, ekstrak bawang putih ternyata juga berkhasiat sebagai obat antikanker prostat. Hasil penelitian Pino et.al (1997) dalam Cahanar dan Suhanda (2006) menunjukkan bahwa senyawa sulfur turunan allicin dalam bawang putih ternyata dapat mengganggu enzim ornithine dekarboksilase yang berperan dalam sintesa polyamine, laju pertumbuhan sel tumor dan keganasan kanker. Caranya: pertama, memacu pembentukan glutathione tereduksi yang menghambat kerja ornithine. Kedua, mengikat enzim tersebut (pada bagian thiol nucleophilic) sehingga fungsinya hilang. Dengan demikian pembentukan sel kanker prostat dapat dihambat.
2. Tomat
Makanan antikanker lainnya adalah tomat. Warna khas merah tomat berasal dari senyawa karotenoid likopen yang ternyata berperan dalam menyehatkan organ prostat dan jantung. Karena likopen memiliki aktivitas antioksidan. Berperan dalam pertumbuhan dan komunikasi interseluler sel-sel jaringan tubuh. Dilaporkan bahwa kemampuan likopen sebagai antioksidan dalam mengikat singlet oksigen, meredam keganasan radikal bebas, dan menekan perkembangan sel kanker, termasuk sel kanker prostat, melebihi betakaroten. Likopen juga berperan menyehatkan jantung.
            Dr. William Dahut dari Institut Kanker Nasional AS dalam Astawan dan Kasih (2008) menyatakan bahwa konsumsi tiga buah tomat dalam seminggu dapat mencegah kanker prostat. Hasil penelitian epidemiologi Giovannucci pda tahun 1999 melaporkan bahwa
konsumsi likopen dalam jumlah besar dapat mengurangi kanker prostat hingga 21 persen, sedangkan konsumsi tomat dan produk olahan tomat yang mengandung 82 persen likopen dapat mengurangi kanker prostat hingga 35 persen. 
3. Kacang kedelai
            Kacang kedelai menurunkan pertumbuhan sel-sel kanker prostat pada tikus percobaan, akan tetapirogno epidemiologi menunjukkan tidak terbukti efek yang bermakna pada manusia. Vitamin E memiliki efek protektif karena merupakan antioksidan. Penurunan kadar vitamin A mungkin suatu rogno resiko karena dapat memicu differensiasi sel dan sistim imun. Defisiensi vitamin D diduga juga suatu rogno resiko dan studi menunjukkan hubungan terbalik antara paparan ultraviolet dengan angka kematian kanker prostat. Selenium mungkin memiliki efek protektif berdasarkan studi epidemiologi dan dipercaya melalui efeknya sebagai antioksidan (Hendrianto 2010). 

Berikut tips kesehatan secara umum
  1. Jaga agar berat badan Anda berada pada berat ideal untuk tinggi Anda.
  2. Minum banyak air.
  3. Kurangi minum alkohol
  4. Makan makanan yang banyak mengandung likopen, contohnya tomat dan buah bit. 
  5. Makan makanan yang mengandung
  6. asam lemak omega-3 seperti kacang kedelai dan produknya seperti tofu, atau susu kacang kedelai, salmon, tuna dan sarden.
  7. Makan makanan yang mengandung beta karoten seperti wortel
  8. Kurangi konsumsi daging - dagingan dan lemak
  9. Pastikan Anda mendapat cukup asupan selenium dan vitamin E
  10. Terakhir, kurangi stres dan depresi. Carilah kesibukan atau olahraga demi membantu menenangkan pikiran
  11. (Kompas 2009). 
     
    Daftar Pustaka

    Anonim. 2007. Kanker Prostat. http://Kanker Prostat _ Dokter Sehat.htm. [05 September 2010]

     Astawan M, Kasih AL. 2008. Khasiat Warna-Warni Makanan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

    Cahanar P, Suhanda I. 2006. Makan Sehat Hidup Sehat. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

    Jar. 2006. Bila Terganggu Prostat: Ingat Herbal Saw Palmetto dan Nettle Root. Jakarta: Pikiran Rakyat Cyber Media.

    Rindiastuti Y. 2007. Mekanisme Kalsium dalam Meningkatkan Risisko Kanker Prostat pada Usia Lanjut. http://yuyunrindi.files.wordpress.com/2008/03/kanker-prostat.pdf. [3 September 2010]

    Wicaksono K. 2009. Ancaman Kanker Prostat. http://kamulagingapain.blogspot.com/2009/10/ancaman-kanker-prostat.html. [3 September 2010]

    Widjojo 2007 dalam Rindiastuti Y. 2007. [Skripsi] Mekanisme Kalsium dalam Meningkatkan Risiko Kanker Prostat pada Usia Lanjut.

    _Berbagi Bersama untuk Semua_
       

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    www.pynoph.blogspot.com

    Novi Erliyani Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino