Senin, 18 Oktober 2010

Apa itu Kanker dan Tumor?


Tumor adalah pembengkakan di dalam tubuh yang disebabkan oleh berkembangbiaknya sel-sel abnormal. Tumor dapat bersifat jinak (benigna) ataupun ganas (maligna). Tumor yang bersifat jinak tumbuh membesar, tetapi tidak menyebar dan menggerogoti jaringan tubuh lainnya. Tumor yang bersifat ganas disebut kanker yang menyerang seluruh tubuh dan tidak terkendali. Sel-sel kanker berkembang dengan cepat. Sel-sel tersebut merusak dan menyerang jaringan tubuh melalui aliran daran dan pembuluh getah bening sehingga dapat tumbuh dan berkembang di tempat yang baru (Wijayakusuma 2005).

Pada semua kasus atau hampir semua kasus kanker disebabkan oleh mutasi atau aktivasi abnormal gen selular yang mengendalikan pertumbuhan sel dan mitosis sel. Gen abnormal disebut onkogen. Sebanyak 100 onkogen yang berbeda telah ditemukan. Di dalam semua sel juga ditemukan antionkogen, yang menekan aktivasi dari onkogen tertentu. Oleh karena itu, hilangnya atau inaktivasi dari antionkogen dapat memungkinkan aktivitas dari onkogen dan mengarah kepada kanker (Hall et al 1997).

Hanya sejumlah kecil dari sel bermutasi di dalam tubuh pernah mengara
h kepada kanker. Ada beberapa alasan untuk keadaan tersebut. Pertama, sebagian sel yang bermutasi memiliki kemampuan hidup yang kurang didbandingkan sel normal dan oleh karena itu akan mati.
Kedua, hanya sebagian dari sel yang bermutasi dan bertahan hidup itu menjadi kanker karena sebagian besar sel yang bermutasi pun masih memiliki kontrol umpan balik normal yang mencegah pertumbuahn yang berlebihan.

Ketiga, sel-sel yang berpotensial menjadi kenker seri
ngkali, bila tidak dapat disebut biasanya, mengahancurkan sistem imunitas tubuh sebelum sel tersebut tumbuh menjadi kanker. Keadaan ini terjadi dalam cara berikut: sebagian sel yang bermutasi membentuk protein abnormal di dalam badan selnya karena terjadi perubahan pada gen, dan protein ini kemudian akan menstimulasi sistem imunitas tubuh, menyebabkan tubuh membentuk antibodi atau mensensitisasi limfosit melawan sel kanker, dalam hal ini membasmi sel kanker. Dukungan terhadap alasan tersebut adalah bahwa pada kenyataannya orang dengan sistem imun yang telah ditekan, seperti orang yang minum obat imunosupresan setelah transpalasi ginjal, atau jantung, kemungkinna menderita kenkernya menjadi lima kali lipat.

Keempat, biasanya beberapa onkogen aktif yang berbeda diperlakukan semuanya pada saat yang sama untuk menimbulkan kanker. Tetapi, semata-mata hanya kesempatanlah yang diperlukan untuk terjadinya mutasi, sehingga kita dapat beranggapan bahwa sejumlah besar kanker hanya merupakan hasil dari suatu kejadian yang tidak menguntungkan.

Namun kemungkinan mutasi dapat ditingkatkan berlipat-lipat bila seseorang terpapar dalam faktor-faktor kimia, fisik, atau biologis tertentu. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Diketahui dengna baik radiasi ionisasi, seperti sinar-x, sinar gamma, dan partikel radiasi dari bahan radioaktif, bahan sinar ultraviolet pun dapat merupakan fakor presisposisi terhadap kanker. Pembentukan ion dalam sel-sel jaringan di bawah pengaruh radiasi bersifat sangat reaktif dan dapat menghancurkan rantai DNA, sehingga menyebabkan banyak mutasi.

2. Bahan kimia dari beberapa jenis tertentu juga memiliki kecenderungan kuat untuk menimbulkan mutasi. Berdasarkan sejerah, telah lama ditemukan bahwa berbagai turunan bahan pewarna analin cenderung menyebabkan kanker, sehingga pekerja di pabrik kimia yang menghasilkan bahan tersebut bilatidak dilinfungi memilliki predisposisi khusus terhadap kanker. Bahan kimia yang dapat menyebabkan mutasi disebut karsinogen. Karsingen yang menyebabkan jumlah kematian paling besar pada mesyarakat zaman sekarang adalah asap rora kok. Asap rokok menyebabakan seperempat dari semua kematian akibat kanker.

3. Bahan iritan fisik juaga dapat mengarah pada kanker, seperti abrasi yang terus berlanjut pada saluran pencernaan oleh beberapa jenis makanan. Kerusakan jaringan dapat menuju pada penggantian mitosis yang cepat pada sel. Semakin cepat mitosis, semakin besar kemungkina mutasi.

4. Pada banyak keluarga kecenderungan herediter terhdap kanker yang kuat. Keadaan ini fihasilkan dari kenyataan bahwa sebagian besar kanker membutuhkan tidak hanya satu mutasi tetapi dua atau lebih mutasi sebelum terjadi kanker. Pada keluarga khususnya yang memiliki kecenderungan terhadap kanker, diduga bahwa satu gen atua lebih sudah bermutasi pada genom yang diwarisi. Oleh karena itu, mutasi tambahan yang jauh lebih sedikit harus terjadi pada orang tersebut sebelum kanker mulai tumbuh.

5. Pada hewan percobaan, beberapa jenis virus dapat mnyebabkan beberapa jenis kanker, termasuk leukimia. Keadaan ini kadang-kadang dihasilkan oleh dua cara. Pertama, pada kasus virus DNA, rantai DNA virus dapat menyisipkan dirinya sendiri ke dalam salah satu kromosom oleh karenanya menyebabkan mutasi yang mengarah pada kenker. Pada kasus virus RNA, beberapa virus membawa suatu enzim yang disebut transkriptase pembalik (reverse transcriptase) sehingga dapat mnyebabkan DNA ditranskripsi dari RNA Kemudian DNA yang ditranskripsi ini daoat mnyisipkan dirinya sendiri ke dalam genom sel hewa, sehingga mengarah pada kanker.

Secara umum, kanker dapat menyerang setiap jaringan tubuh manusia kecuali rambut dan kuku. Organ tubuh manusia yang berpotensi terkena kanker, antara lain paru-paru, payudara, sistem reproduksi (uterus, serviks, ovarium pada wanita, dan prostat pada pria), usus besar (kolon dan rektum), lambung, kulit, nasofaring, kelenjar getah bening, hati, otak, darah, dan rongga mulut (Hall et al 1997).

Daftar Pustaka:
1.
Hall J E, Guyton A C. 1997. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.
2. Wijayakusuma H. 2005. Atasi Kanker dengan Tanaman Obat. Jakarta: Puspa Swara.
3. Erliyani N. 2009. Makalah Patofisiologi Gizi: Kanker Payudara Sebagai Implikasi Penyakit Kanker. Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.


_Berbagi Bersama untuk Semua_

5 komentar:

  1. artikelnya bagus mbak.. sangat bermanfaat
    lanjutkan, haha..

    BalasHapus
  2. Sama-sama mundo.. makasi juga atas kunjungannya.. ^^

    BalasHapus
  3. ya... jadi tau nih, kebetulan td pagi temen fb ku ada yg menanyakan gmna cara mengobati kanker yg bersarang di tenggorokan, gmna kira2 ya...

    BalasHapus
  4. Kalau secara medis, pengobatan kanker dilakukan dengan operasi, dan kemoterapi.Untuk lebih jauh mengenai pengobatan kanker, sebaiknya periksakan ke dokter spesialis saja. Karena pengobatan yang asal-asal dikhawatirkan menambah resiko penyakit tsb.
    Hmm,, saran aja konsumsi makanan yang banyak mengandung sumber antioksidan dapat membantu pencegahan timbulnya kanker.. Lebih baik mencegah daripada mengobati kan?! Hehe.. Semangat!!! ^^

    BalasHapus

www.pynoph.blogspot.com

Novi Erliyani Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino